Pendampingan Teknik Geologi UPN "Veteran" Yogyakarta terhadap Geoheritage Yogyakarta

Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta melakukan pendampingan terhadap geoheritage di Yogyakarta. Pendampingan yang diberikan berupa sosialisasi, bimbingan, diskusi, pendataan, mengidenditifkasi, melakukan inventarisasi, mengusulkan dan pembuatan peta tematik geoheritage ke Pemerintahan Pusat (melalui Badan Geologi) sehingga bisa dilakukan konservasi.

Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat sejumlah “geosite”, yakni lokasi atau tempat tersingkapnya bukti atau warisan geologi (Geoheritage) yang mengandung informasi penting tentang riwayat geologi daerah Jogja dan sekitarnya sampai ke masa jutaan tahun yang lalu. Warisan geologi ini membentuk cerita yang utuh sejak zaman pra-gunungapi, zaman gunungapi purba dan zaman gunung api masa kini. Warisan geologi yang utuh seperti ini langka dijumpai. Ini merupakan salah satu keistimewaan lain yang dimiliki Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yogyakarta sekarang mempunyai 20 situs warisan geologi atau sering kita sebut geoheritage yang diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Surat Keputusan (SK) Menteri ESDM No 13.K/HK.01/MEM.G/2021 pada tahun 2021. Situs warisan geologi tersebar di beberapa tempat seperti Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul masing-masing 5 lokasi, Kabupaten Sleman 7 lokasi, dan Kabupaten Bantul 3 lokasi. Sebelumnya Yogyakarta memiliki 9 lokasi yang menjadi Kawasan Cagar Alam Geologi Yogyakarta (KCAG) pada tahun 2015 yang tertulis pada Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 115 Tahun 2015 Tentang Pelestarian Kawasan Warisan Geologi. Selanjutnya proses pendampingan Teknik Geologi UPN "Veteran" Yogyakarta terhadap Geoheritage Yogyakarta adalah mendampingi Geopark Nasional Merapi dan Parangtritis.

Dari 20 lokasi tersebut, terdapat 10 lokasi yang telah diresmikan menjadi geoheritage lokal, 9 lokasi yang telah diresmikan menjadi geoheritage nasional, dan 1 lokasi yang telah diresmikan menjadi geoheritage internasional. Perlu adanya upaya perlindungan dan pelestarian dari 20 lokasi tersebut. Lokasi geoheritage atau warisan geologi ini dapat dimanfaatkan sebagai objek penelitian, pendidikan kebumian, dan pengembangan geowisata. Kebutuhan kegiatan konservasi untuk melakukan pengelolaan warisan geologi diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat umum.

 

Berikut lokasi situs geoheritage di Yogyakarta:

Kabupaten Kulonprogo:

1. Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil-Suroloyo, di Kapanewon Samigaluh
2. Perbukitan Asal Struktur Geologi Widosari, di Kapanewon Samigaluh
3. Formasi Nanggulan Eosen Kalibawang, di Kapanewon Kalibawang
4. Goa Kiskendo, di Kapanewon Girimulyo
5. Mangan Kliripan-Karangsari, di Kapanewon Kokap

Kabupaten Sleman:

1. Kompleks Perbukitan Intrusi Godean, di Kapanewon Godean
2. Kompleks Batuan Merapi Tua Turgo-Plawangan Pakem, di Kapanewon Pakem
3. Aliran Piroklastik Bakalan, di Kapanewon Cangkringan
4. Tebing Breksi Piroklastik Purba Sambirejo, di Kapanewon Prambanan
5. Rayapan Tanah Ngelepen, di Kapanewon Prambanan
6. Lava Bantal Berbah, di Kapanewon Berbah
7. Batugamping Eosen, di Kapanewon Gamping

Bantul:

1. Sesar Opak Bukit Mengger, di Kapanewon Jetis dan Pleret
2. Lava Purba Mangunan, di Kapanewon Dlingo
3. Gumuk Pasir Parangtritis, di Kapanewon Kretek

Gunungkidul:

1. Gunung Ireng Pengkok, Kapanewon Patuk
2. Gunung Api Purba Nglanggeran, Kapanewon Patuk
3. Gunung Genthong Gedangsari, Kapanewon Gedangsari
4. Bioturbasi Kali Ngalang, Kapanewon Gedangsari
5. Gunungapi Purba Siung-Batur-Wediombo, Kapanewon Girisubo

 

Peta Geoheritage Yogyakarta:

Peta tematik mengenai geoheritage di Yogyakarta yang berisi informasi 20 titik lokasi dan penjelasan mengenai sebaran geoheritage yang berada di Indonesia 

 

Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG) di Yogyakarta:

Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta melakukan pendampingan Geoheritage di Yogyakarta sejak tahun 2012 hingga sekarang. Salah satu proses pendampingannya adalah adanya pengakuan Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG) Yogyakarta.